Monitor Adalah? Beserta Sejarah, Fungsi dan Jenisnya

Wartapoin

Pengertian Monitor, Beserta Sejarah, Fungsi dan Jenisnya | Monitor adalah salah satu hardware atau perangkat keras yang umumnya dipakai pada komputer. Perangkat ini memiliki fungsi untuk menampilkan hasil dari proses komputer dalam bentuk teks, gambar, ataupun video yang disajikan secara visual. Tentu saja, komputer tidak akan bisa digunakan tanpa adanya monitor tersebut.

Mengingat peran monitor yang begitu krusial, pemahaman tentang monitor nantinya bisa menambah pengetahuan kamu tentang hardware yang banyak tersedia dengan beragam variasi ini.

Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang beberapa hal penting nan menarik terkait monitor mulai dari pengertian, sejarah, fungsi dan juga jenisnya. Penasaran? Simak ulasan selengkapnya!

Pengertian Monitor

Apa yang sebenarnya dimaksud dengan monitor tersebut? Dalam pengertian yang singkat, monitor adalah perangkat keras yang digunakan untuk menampilkan beragam data grafis maupun hasil input. Baik data dan hasil input tersebut diperoleh dari beragam sumber, seperti satelit, CPU dan lainnya.

Nama monitor sendiri diambil dari kata dalam bahasa Inggris yang memiliki arti mengamati. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika monitor juga disebut sebagai alat pengamat.

Sejarah Monitor

Berbincang tentang monitor, ada perjalanan yang cukup panjang dari perangkat ini. Bisa dikatakan jika monitor memiliki perkembangan yang cukup pesat mulai dari bentuk dan juga fungsinya. Tentu, monitor yang tersedia saat ini memiliki fitur yang sangat lengkap dan juga kelebihan dibandingkan dengan produk monitor dulu.

Sejarah awal keberadaan monitor dimulai sejak kemunculan VDT atau Video Display Terminal. VDT sendiri memiliki bentuk berupa layar dan bisa diakses secara bersamaan dengan keyboard karena keduanya telah terhubung. Pada masa itu, terminal sendiri merupakan sistem penghubung dengan desain yang paling mudah.

Nah, untuk pembahasan yang lebih jelas, simak paparan mengenai sejarah monitor berikut ini:

1) Penemuan monitor monochrome

Monitor monochrome merupakan salah satu jenis monitor yang paling awal ditemukan. Jenis monitor ini memiliki tampilan yang masih sangat terbatas dan hanya memiliki dua jenis warna saja. Jenis monitor monochrome mulai diciptakan dan dikembangkan pada tahun 1970an.

2) IBM memperkenalkan CGA

Fase perkembangan monitor terjadi pada awal tahun 1980an, terutama ketika perusahaan IBM mengenalkan sekaligus menjadi pencetus dari CGA atau adaptor grafis warna. Sistem tampilan baru ini memiliki empat kombinasi warna. Tidak hanya itu, resolusi yang ditawarkan pun lebih besar yakni 200 pixel tegak dan 320 pixel datar.

Pada dasarnya, dengan sistem tampilan tersebut, jenis monitor ini memiliki kemampuan untuk memainkan game ringan seperti solitaire dan lainnya. Oleh karenanya, generasi monitor CGA bukan hanya berfungsi untuk pemrosesan data saja, melainkan juga untuk tampilan grafis dengan peningkatan yang cukup signifikan.

3) Munculnya EGA

Di tahun 1984, IBM kembali meluncurkan produk untuk sistem tampilan baru yang memiliki lebih banyak kombinasi warna. Produk tersebut disebut dengan nama EGA atau adaptor grafis bertingkat.

Sistem tampilan ini memiliki resolusi 640 x 350 pixel dengan menggunakan 16 kombinasi warna. Bisa dikatakan jika produk ini adalah salah satu peningkatan dari generasi sebelumnya.

Pembaruan sistem yang dilakukan memungkinkan pengguna untuk membaca teks dengan mudah. Tidak hanya itu, EGA juga memberikan resolusi yang lebih baik pada gambar yang ditampilkan.

4) Munculnya VGA

Perkembangan monitor selanjutnya terjadi sekitar tahun 1987. Pada tahun ini, IBM merilis VGA atau adapter grafis video sebagai bentuk pembaruan dari sistem monitor yang sebelumnya dipakai.

Sistem baru pada monitor ini sangat menarik karena nantinya pengguna bisa menentukan sendiri antara 16 warna yang disediakan pada resolusi 640 x 480 pixel. Tidak hanya itu, ada pula pilihan 256 warna pada monitor tersebut dengan resolusi 320 x 200 pixel.

5) Munculnya XGA

XGA atau extend graphic adapter menjadi bagian lain dari perkembangan monitor. Jenis sistem monitor ini dikembangkan oleh IBM pada tahun 1990. Dasar dari pengembangan ini adalah warisan tampilan 8514/A. Untuk generasi lanjutan dikeluarkan model XGS-2.

Pengembangan monitor XGA memberikan warna real hingga 16 juta warna dengan resolusi 800 x 600 pixel dan resolusi 1024 x 768 pixel. Kedua tingkatan gambar tersebut sangat populer pada masa itu karena memberikan tampilan grafis yang sangat berkualitas.

6) Munculnya monitor SVGA

Monitor SVGA merupakan wujud perkembangan monitor yang paling mutakhir. Layar yang satu ini mendukung palet hingga 16 juta warna yang sangat mumpuni. Meskipun, hal tersebut bergantung pada kapasitas memori yang tersedia pada komputer. Artinya, jika memori terbatas, maka jumlah warna juga akan dibatasi.

Seiring berjalannya waktu, ada beberapa variasi pengembangan yang dirilis. Misalnya saja SXGA (adapter grafis terluas super) dan UXGA (adapter grafis extend ultra)

Dilihat dari penjabaran sejarah monitor di atas, bisa dikatakan jika perangkat ini sudah melalui pengembangan yang cukup panjang.

Ragam Fungsi Monitor

Secara umum, monitor memiliki fungsi untuk menampilkan data berupa grafis yang dikumpulkan dari beragam sumber. Hanya saja, monitor tersebut akan bekerja dengan resolusi yang berbeda-beda.

Adanya pilihan resolusi yang berbeda ini juga akan berdampak pada kualitas tampilan. Semakin tinggi resolusi, kualitas tampilan monitor nantinya juga akan semakin baik dan tajam.

Jenis-jenis Monitor

Sebagaimana disinggung di awal bahwa monitor memiliki perkembangan yang cukup pesat. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa variasi monitor yang tersedia dan bisa menjadi pilihan untuk digunakan.

Beberapa jenis monitor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Monitor CRT

Monitor CRT atau Cathode Ray Tube merupakan jenis monitor pertama yang tersedia. Jenis monitor ini dirancang dengan memanfaatkan sinar katode yang ditempatkan dalam tabung khusus. Bisa dikatakan jika CRT adalah pioner dari jenis monitor modern saat ini. Dalam istilah lain monitor CRT disebut dengan monitor tabung.

2) Monitor LCD

Monitor LCD merupakan jenis monitor yang memanfaatkan teknologi pancaran sinar. Produk yang satu ini memiliki ukuran yang lebih ringkas dan juga ramping dibandingkan dengan CRT. Selain itu, resolusi dan kualitas gambar dari memori LCD juga lebih baik.

3) Monitor LED

Jenis monitor lainnya adalah LED. Sekilas, tampilan fisik monitor ini mirip dengan LCD tetapi LED dikembangkan dengan teknologi diode lampu. Dari lampu tersebut akan dipancarkan emisi cahaya.

Dengan cara ini, maka monitor akan menampilkan grafis sesuai perintah. Ukuran monitor LED pun lebih ramping dari LCD dengan kualitas yang juga lebih baik.

Selain ketiga jenis monitor di atas, masih ada beberapa jenis monitor lain yang saat ini banyak tersedia di pasaran. Beberapa monitor tersebut diantaranya adalah monitor plasma, monitor OLED, dan lainnya yang menawarkan kualitas grafis berbeda.

Pilih mana jenis monitor yang ingin kamu gunakan sesuai kebutuhan. Tentunya dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis monitor yang tersedia di pasaran.

Cek pula kesesuaian harga dengan budget yang tersedia, mengingat setiap jenis monitor dibandrol dengan selisih harga yang cukup tinggi.

Artikel Terkait

Bagikan:

Wartapoin

Saya adalah seorang penulis utama blog Wartapoin. Saya akan menyajikan informasi terkini, ulasan, dan panduan seputar perkembangan terbaru dalam teknologi.