Hydrant Adalah, Simak Penjelasan Lengkapnya Di sini!

Wartapoin

Hydrant Adalah, Simak Penjelasan Lengkapnya Di sini! | Hydrant adalah sebuah alat yang digunakan sebagai sistem pemadam api. Sesuai dengan namanya alat yang satu ini menggunakan bantuan dari media air sehingga juga sering dikenal sebagai sistem pompa air. Bila diartikan secara bahasa kata hydrant berarti system demi perlindungan aset ataupun bangunan dari kebakaran.

Hydrant harus selalu ada sebagai upaya perlindungan dan keamanan dari peristiwa tidak terduga. Selain itu, biasanya hydrant juga terdapat di sejumlah bangunan besar misalnya sekolah perkantoran hingga mall. Bahkan di semua tempat kini telah tersedia alat tersebut.

Bicara mengenai bagian yang terdapat dari hydrant secara umum ada 3 bagian besar. Pertama ada namanya reservoir yang digunakan sebagai suatu wadah penyimpanan air. Bagian kedua berupa sistem distribusi dalam pelaksanaan kegunaan hydrant. Bagian terakhir pompa hydrant yang terletak di bagian luar saat proses penyelamatan atau untuk memancing air keluar.

Komponen Hydrant

Mengingat alat ini punya peranan besar dalam upaya memadamkan api juga didukung oleh berbagai komponen. Selain itu juga tentu tidak sedikit komponen yang menjadi penghubung memaksimalkan kinerja hydrant. Berikut sejumlah komponen untuk mendukung distribusi air saat terjadinya proteksi kebakaran:

1. Ground Tank

Pertama sebagai komponen hydrant adalah adanya ground tank atau juga biasa disebut reservoir. Bagian yang satu ini berfungsi sebagai wadah atau tempat penampungan dari air. Selain itu keberadaan tandon ini juga telah dirancang sedemikian rupa agar mencukupi pemasok kebutuhan air saat terjadinya proses fire fighting dalam kurun waktu 30 menit.

2. Pump Room

Bagian kedua hydrant adalah adanya pump room atau juga biasa dikenal sebagai rumah pipa. Tempat yang satu ini berupa sebuah ruangan yang didalamnya terdapat berbagai komponen penting. Mulai dari tersedianya panel kontrol, pressure tank, header, serta fire Pump.

3. Sistem Jaringan Pipa

Yang tidak boleh terlewatkan adalah adanya sistem jaringan pipa. Komponen hydrant ini sangat penting karena tersedianya berbagai perlengkapan pipa dengan berbagai diameter beragam. Pipa ini memiliki fungsi untuk mengaliri air pada jaringan atau arah luar.

4. Fire Pump

Komponen berikutnya dari hydrant adalah keberadaan fire pump. Atau bisa dipahami sebagai pompa untuk mendistribusikan air agar sampai pada jaringan output. Alat ini sendiri kini terdiri dari 3 tipe utama yaitu jockey, diesel serta elektrik.

5. Panel Control

Selain itu juga jangan lupakan panel kontrol yang berfungsi dalam pengendalian kinerja fire pump. Bagian yang satu ini berfungsi juga untuk mengatur agar berbagai alat dapat berfungsi dengan semestinya. Misalnya saja dapat menetapkan berapa besaran tekanan pada fire pump.

6. Pressure Tank

Kemudian juga ada pressure tank sebagai komponen hydrant adalah bertugas untuk menjaga tekanan pada fire pump. Hal tersebut dimaksudkan agar semua sistem dapat bekerja dengan lebih stabil. Selain itu juga berfungsi untuk membuang berbagai udara yang sebelumnya telah terjebak di instalasi.

Jenis Hydrant

Saat ini tersedia banyak jenis hydrant untuk pemakaian publik. Apalagi mengingat tujuan penciptaannya alat tersebut memang digunakan untuk meminimalisir serta menanggulangi suatu keadaan yang bahaya bagi manusia. Termasuk jenis termasuk jenis hydrant yang tersedia pada pemadam kebakaran seperti berikut ini:

1. Hydrant Halaman

Hidran halaman adalah jenis pertama dari hydrant pemadam kebakaran. Selain itu alat yang satu ini juga lebih sering dikenal dengan sebutan hydrant pillar. Fungsinya pun hampir sama yaitu sebagai upaya pencegahan kebakaran dengan memerlukan bantuan ataupun pasokan air.

Alat ini bisa bekerja karena adanya pasokan air yang dipasang serta terletak di luar bangunan. Bagi petugas pemadam kebakaran, alat ini berfungsi untuk menambah pasokan air apabila jumlah yang tersedia dalam tangki dinilai kurang. Terletak di luar bangunan, alat ini terbagi atas 2 jenis sebagai berikut:

  • Hydrant barel basah. Dikenal juga sebagai hidran basah untuk menghubungkan langsung pada sumber air yang memiliki tekanan.
  • Hydrant barel kering. Atau hybran kering yang sengaja dipisah dari sumber air yang memiliki tekanan utama.

2. Hydrant Gedung

Pada posisi kedua sebagai jenis berikutnya dari hydrant adalah hydrant gedung. Sementara masyarakat juga lebih mengenal alat yang satu ini dengan sebutan hydrant box. Seperti namanya alat tersebut sengaja dipasang pada bagian dalam suatu gedung atau bangunan dengan posisi menempel pada dinding.

Selain itu dalam pemasangannya juga terhubung langsung pada bagian pipa khusus yang terdapat di dalam tanah. Alat ini juga digunakan sebagai proteksi kebakaran dalam sebuah bangunan. Selain itu alat tersebut juga tersedia dan dibedakan atas penggunaannya seperti berikut ini:

  • Klas I. Digunakan bagi orang-orang terlatih dengan diameter selangnya mencapai 2,5 inci.
  • Klas II. Diperuntukkan bagi penghuni gedung ataupun orang belum terlatih dengan adanya selang berdiameter 1,5.
  • Klas III. Jenis terakhir ini memiliki ukuran yang disesuaikan saat terjadinya suatu kebakaran atau bencana dengan lebar diameter yang beragam mulai dari 2,5 hingga 1,5.

3. Hydrant kota

Jenis hidran terakhir adalah hidran kota yang umumnya terpasang di sepanjang jalan atau prasarana kota. Alat yang satu ini juga bisa menjadi pasokan air yang disediakan PDAM setempat. Tetap pastinya alat tersebut juga harus lebih mudah untuk dijangkau apabila sewaktu-waktu terjadi bencana.

Maka untuk pemasangannya pun harus memerlukan berbagai kajian bukan pasal-pasal saja. Tapi perlu ada catatan khusus untuk pemasangan alat tersebut di sebuah wilayah. Misalnya saja pada sebuah tempat yang memang rawan terhadap kebakaran.

Langkah Penggunaannya

Sebaiknya semua kalangan paham bagaimana penanggulangan dari sebuah kebakaran. Jadi apabila dalam situasi tersebut seseorang tahu apa yang mesti dilakukan. Apalagi jika terdapat atau tersedia berbagai alat untuk membantu saat terjadinya sebuah bencana kebakaran.

Bila memiliki alat tersebut pastikan pengguna paham bagaimana langkah-langkah menggunakan hydrant. Jangan sampai saat memiliki niatan untuk membantu malah merepotkan petugas yang bekerja. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat bagaimana langkah penggunaan fire hydrant dalam situasi mendesak:

  • Pertama, angkat selang Fire hose dengan cara mengangkat atau memanggulnya. Tetapi memang jika tidak kuat silahkan atau diperbolehkan untuk melempar hingga mendekati api.
  • Kedua, pastikan selang dalam posisi lurus atau tidak terbelit untuk memperlancar aliran air.
  • Ketiga, jika memiliki kendala selang yang kurang panjang silahkan tambah dengan berbagai selang pilihan lainnya.
  • Langkah terakhir adalah dengan menyambungkan pangkal selang ke arah hydrant pillar atau sumber air. Selanjutnya, selang bisa langsung dipakai dan mengeluarkan air.

Itulah berbagai penjelasan mengenai alat untuk memadamkan api. Jadi bila diartikan hydrant adalah alat yang sengaja didesain dan dibuat untuk proteksi keamanan dari api memanfaatkan media air. Walaupun memiliki manfaat yang sangat besar tetapi hal ini tidak terlepas dari biaya banyak untuk pemasangan alat tersebut.

Maka dari itu, apabila tertarik untuk memasang alat yang satu ini jangan lupa siapkan dana dalam jumlah banyak. Selain itu juga pastikan untuk memilih berbagai komponen dengan kualitas tinggi. Semua hal ini diperlukan agar sistem dan alat juga dapat berfungsi atau operasi secara maksimal.

Artikel Terkait

Bagikan:

Wartapoin

Saya adalah seorang penulis utama blog Wartapoin. Saya akan menyajikan informasi terkini, ulasan, dan panduan seputar perkembangan terbaru dalam teknologi.