Wartapoin.com – Puitis adalah sebuah kata yang erat kaitannya dengan susunan kalimat penuh makna. Ketika mendengar orang lain atau membaca beberapa paragraf yang antar kalimat bersambung dan memiliki makna mendalam, kita langsung berpikir bahwa itu adalah ucapan atau bait-bait puitis.
Bagi penggiat literasi mungkin sudah familier dengan kata puitis, bahkan orang awam pun sudah tidak asing lagi. Nah, makna dari kata puitis adalah adverbia dengan makna puisi. Namun untuk pembahasan yang lebih jelas, bisa simak uraiannya berikut ini.
Sekilas Tentang Puitis
Sebelum membahas hal yang terlalu jauh tentang puitis, maka akan diulas lebih dulu maksud dari kata puitis. Makna dari kata puitis sendiri merupakan adverbia yang mengemukakan makna bersifat puisi.
Dalam kata lain, antara kata puisi dan puitis ini memiliki makna yang sama. Puisi dan puitis hanya berbeda dari dua dan tiga huruf di belakangnya saja, sedangkan kata tis dari kata puitis ini memiliki arti seolah-olah.
Pembentukan atau pembuatan kata puitis adalah dengan kata yang dilebih-lebihkan atau istilahnya dramatis. Yakni mendramatiskan kata puisi.
Sedangkan arti kata puitis yang lebih luas adalah bermakna sebagai seolah-olah seperti kata-kata atau puisi yang indah. Secara ringkas, antara puisi dan puitis ini memiliki makna dan maksud yang sama. Yakni kata yang diperindah dan terkesan dilebih-lebihkan.
Makna dari Kata Puisi
Nah, sudah dikatakan bahwa puitis merupakan adverbia yang memiliki makna sama layaknya puisi. Maka sebab itu, akan dibahas juga mengenai makna dari kata puisi sendiri. Sebab dengan kata lain, jika paham makna puisi maka akan paham juga dengan yang dimaksud puitis.
1. Puisi Merupakan Ragam Sastra
Pengertian pertama dari puisi ini adalah ragam sastra dimana bahasa yang digunakan terikat oleh suatu irama. Puisi juga merupakan kalimat yang disusun berupa bait dan penyusunan larik, sekaligus terikat juga oleh matra dan juga rima.
2. Puisi Merupakan Gubahan
Makna lain dari kata puisi atau puitis adalah suatu gubahan dengan bahasa yang sudah dipilih dan ditata apik. Sehingga, mampu membuat pesan yang terkandung di dalamnya tersampaikan oleh pendengar atau pembaca. Tentunya dengan penataan suara dan irama.
3. Puisi Merupakan Sajak
Nah, selanjutnya bila di dalam kamus maka puisi memiliki arti kata sajak. Namun jika dalam penggunaan kata tersebut, justru memiliki makna yang lebih padat dan spesifik. Seperti contoh sebagai berikut:
Misalkan ada orang yang ketika berbicara atau menulis kalimat dan kerap menggunakan kata kiasan maka orang tersebut dijuluki sebagai seorang puitis. Atau orang yang suka menulis kata-kata indah, maka juga disebut dengan puitis.
Teknik Apa Saja yang digunakan dalam Puisi?
Dalam berpuisi maka dibutuhkan juga yang namanya teknik agar terdengar lebih puitis. Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa puitis juga bisa bermakna sebagai orang yang suka berpuisi atau menulis kata indah.
Nah, hal tersebut juga memerlukan yang namanya teknik. Teknik pertama adalah menggunakan suara yang keras atau lantang saat mengucapkan kata-kata puisi.
Kedua adalah dengan memperhatikan skema ritme dan juga sajak keseluruhan pada puisi tersebut. Kemukakan apa yang bisa dibayangkan dari penyampaian puisi tersebut.
Kemudian tegaskan apa yang harus diambil oleh pembaca atau pendengar dari kalimat-kalimat puisi tersebut. Dalam berpuisi juga dibutuhkan yang namanya efek untuk memperkaya keindahan. Seperti, misalnya adalah melakukan pengulangan vokal.
Pengulangan vokal bisa dilakukan pada kalimat yang saling berdekatan meskipun konsonan dari awal kalimat tersebut saling berbeda. Atau gunakan juga kata Onomatopoeia. Yakni kata yang meniru suara yang terdengar.
Demikian adalah pembahasan sekilas yang menjelaskan tentang puitis adalah adverbia yang memiliki makna bersifat puisi. Dijelaskan juga beberapa hal yang berkaitan dengan puisi, sampai teknik dalam membuat atau membaca puisi.
