Wartapoin.com – Model pembelajaran inkuiri merupakan satu contoh dari sekian banyaknya metode menyampaikan suatu pelajaran kepada peserta didik. Kita semua tahu, ada begitu banyak variasi model pembelajaran yang ada di dunia. Keanekaragaman tersebut membuat masing-masing pengajar memiliki model pembelajaran berbeda.
Semuanya digunakan sesuai kenyamanan kedua belah pihak. Mengenai model pembelajaran inkuiri sendiri, ini adalah sebuah model pembelajaran yang cukup banyak digunakan.
Eksekusinya cukup efektif dan dapat menumbuhkan nilai-nilai kemandirian bagi siswa pelajar. Simak uraian di bawah untuk mengetahui lebih dalam tentang model pembelajaran inkuiri.
Arti dari Inkuiri Model Pembelajaran
Kata inkuiri merupakan sebuah slang dari kata inquire yang artinya terlibat atau ikut serta. Maksudnya, inkuiri berarti keikutsertaan seorang siswa dalam merancang sebuah materi pembelajaran.
Keikutsertaan tersebut dapat berupa ikut observasi, ikut merumuskan masalah, serta memberikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi. Fokus utama dalam belajar model inkuiri adalah mengikutsertakan siswa agar terbiasa berpikir kritis.
Siswa juga diajak agar selalu aktif membeberkan setiap pendapat yang ada di otaknya. Respon siswa dalam menyelesaikan masalah juga diasah agar siswa tergerak lebih berpartisipasi.
Tujuan dari model pembelajaran ini sepertinya sudah jelas, yaitu ingin agar siswa tidak buta dalam mengobservasi sesuatu. Siswa juga diajarkan agar semakin aktif serta membangun sebuah kecakapan intelektual. Sebuah hubungan relasi juga dapat dibangun melalui model pembelajaran ini.
Langkah yang Dipelajari dalam Model Inkuiri
Model pembelajaran inkuiri memiliki beberapa langkah yang diikutsertakan dalam setiap pembelajaran. Langkah ini bisa dikatakan sebagai panduan belajar, atau dasar yang dipelajari dari model pembelajaran satu ini.
Ingin tahu apa saja? Inilah daftar tahapan langkah yang ada dalam model pembelajaran inkuiri di sekolah.
1. Belajar Menyusun Penyajian Masalah
Langkah pertama adalah belajar menyusun penyajian masalah. Pada tahap ini awalnya adalah pengajar memberikan sebuah masalah yang harus dipecahkan.
Dari sini, tugas siswa adalah menyusun masalah agar menjadi jelas. Sehingga mudah baginya melakukan langkah pemecahan masalah yang selanjutnya.
2. Belajar Bagaimana Memverifikasi Data
Kemudian, tahapan yang selanjutnya adalah memverifikasi data. Masalah yang disajikan itu harus dipisahkan datanya.
Ini dilakukan agar perumusan masalah menjadi lebih mudah. Pada tahapan ini, siswa akan ditantang kreativitasnya dan kekritisannya dalam berpikir.
3. Percobaan dalam Melakukan Eksperimen dan Pengumpulan Data
Kemudian, setelah memverifikasi data yang tersedia, siswa saatnya melakukan eksperimen atas masalah. Penyelesaian masalah mungkin membutuhkan sejumlah percobaan agar jalan keluar ditemukan lebih akurat. Kemudian setelahnya, siswa kembali mengumpulkan data hasil eksperimen.
4. Belajar Membuat Rumusan Penjelasan
Setelah pengumpulan data hasil eksperimen dilakukan, mulai saatnya untuk membuat rumusan penjelasan. Tahap ini sudah menunjukkan bahwa masalah berjalan selesai ditangani. Siswa harus mulai menyusun beberapa rumusan penjelasan yang mengerucut pada inti masalah untuk bisa dipresentasikan.
5. Belajar Menganalisis Inkuiri
Ini adalah tahapan terakhir, yaitu menganalisis inkuiri. Hasil model pembelajaran barusan kembali dianalisis dan dijadikan data dalam tabel. Ini berguna untuk merangkum data sesingkat dan sepadat mungkin.
Laporan kemudian disusun dan dikumpulkan kembali ke pengajar untuk kemudian dipresentasikan dan dinilai. Model pembelajaran inkuiri biasanya diterapkan pada siswa SMA atau mahasiswa.
Mungkin kedepannya, model pembelajaran ini dapat diterapkan juga pada anak sekolah dasar agar memancing sisi intelektualnya. Tidak harus rumusan masalah yang besar, buatlah materi yang sesuai dengan umur anak sekolah dasar.
