Sholat Tarawih Jam Berapa? Berikut Waktu Paling Tepatnya

Wartapoin

Sholat Tarawih Jam Berapa? Berikut Waktu Paling Tepatnya

Wartapoin.com – Tarawih jam berapa adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh umat Islam selama bulan Ramadhan. Tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadhan, yang dilakukan setelah sholat Isya dan terdiri dari 8 hingga 20 rakaat.

Waktu pelaksanaan tarawih biasanya dimulai sekitar pukul 20.00 hingga 22.00. Namun, waktu ini bisa bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing masjid atau mushola.

Sebaiknya tanyakan langsung ke pengurus masjid atau mushola setempat untuk mengetahui waktu pelaksanaan tarawih yang tepat.

Tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Menambah pahala dan kedekatan dengan Allah SWT.
  • Melatih kesabaran dan kekhusyukan.
  • Menjalin silaturahmi antar sesama umat Islam.
  • Memperbanyak dzikir dan doa.

Selain itu, tarawih juga memiliki sejarah yang panjang dalam tradisi Islam. Tarawih pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah. Sejak saat itu, tarawih menjadi salah satu ibadah yang rutin dilakukan oleh umat Islam selama bulan Ramadhan.

Tarawih Jam Berapa

Dalam ibadah tarawih, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Waktu pelaksanaan
  • Jumlah rakaat
  • Tata cara pelaksanaan
  • Keutamaan
  • Hikmah
  • Adab
  • Sejarah
  • Dalil

Waktu pelaksanaan tarawih biasanya dimulai setelah shalat Isya dan berakhir sebelum masuk waktu shalat Subuh. Jumlah rakaatnya bervariasi, mulai dari 8 hingga 20 rakaat.

Tata cara pelaksanaan tarawih juga memiliki ketentuan tertentu, seperti dilakukan secara berjamaah, membaca surah-surah pendek, dan diakhiri dengan witir. T

arawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa, menambah pahala, dan meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT.

Hikmah tarawih juga sangat banyak, di antaranya melatih kesabaran, kekhusyukan, dan silaturahmi. Dalam melaksanakan tarawih, terdapat beberapa adab yang perlu diperhatikan, seperti menjaga kekhusyukan, tidak berbicara saat shalat, dan menghormati orang lain. T

arawih memiliki sejarah yang panjang dalam tradisi Islam, pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah. Dalil pelaksanaan tarawih juga terdapat dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan tarawih adalah salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam ibadah tarawih. Waktu pelaksanaan tarawih biasanya dimulai setelah shalat Isya dan berakhir sebelum masuk waktu shalat Subuh. Namun, waktu ini bisa bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing masjid atau mushola.

  • Waktu pelaksanaan tarawih di Indonesia
    Di Indonesia, waktu pelaksanaan tarawih biasanya dimulai sekitar pukul 20.00 hingga 22.00. Namun, waktu ini bisa lebih awal atau lebih lambat tergantung pada kebijakan masing-masing masjid atau mushola.
  • Waktu pelaksanaan tarawih di negara lain
    Waktu pelaksanaan tarawih di negara lain bisa berbeda-beda tergantung pada perbedaan waktu dan tradisi setempat. Misalnya, di negara-negara Eropa yang memiliki waktu siang lebih panjang, waktu pelaksanaan tarawih bisa dimulai lebih malam.
  • Waktu pelaksanaan tarawih pada bulan Ramadhan yang berbeda
    Waktu pelaksanaan tarawih juga bisa berbeda-beda tergantung pada bulan Ramadhan yang berbeda. Misalnya, pada bulan Ramadhan yang jatuh pada musim panas, waktu pelaksanaan tarawih bisa lebih malam karena waktu Isya lebih malam.
  • Waktu pelaksanaan tarawih pada kondisi tertentu
    Dalam kondisi tertentu, waktu pelaksanaan tarawih bisa disesuaikan. Misalnya, jika ada jamaah yang tidak bisa mengikuti tarawih pada waktu yang ditentukan, maka bisa dilakukan tarawih qadha pada waktu lain.

Dengan memahami waktu pelaksanaan tarawih, umat Islam dapat mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan tepat waktu.

Jumlah Rakaat

Jumlah rakaat dalam tarawih merupakan salah satu aspek penting yang perlu diketahui dan dipahami oleh umat Islam. Jumlah rakaat dalam tarawih bervariasi, mulai dari 8 hingga 20 rakaat, tergantung pada kebijakan masing-masing masjid atau mushola.

  • Tarawih 8 rakaat
    Tarawih 8 rakaat merupakan jumlah rakaat yang paling sedikit dalam tarawih. Tarawih 8 rakaat biasanya dilakukan pada malam-malam pertama Ramadhan atau pada saat jamaah tidak memiliki banyak waktu.
  • Tarawih 12 rakaat
    Tarawih 12 rakaat merupakan jumlah rakaat yang cukup umum dilakukan di Indonesia. Tarawih 12 rakaat biasanya dilakukan dengan 8 rakaat tarawih dan 4 rakaat witir.
  • Tarawih 16 rakaat
    Tarawih 16 rakaat merupakan jumlah rakaat yang cukup banyak dilakukan di beberapa masjid atau mushola. Tarawih 16 rakaat biasanya dilakukan dengan 12 rakaat tarawih dan 4 rakaat witir.
  • Tarawih 20 rakaat
    Tarawih 20 rakaat merupakan jumlah rakaat yang paling banyak dilakukan dalam tarawih. Tarawih 20 rakaat biasanya dilakukan pada malam-malam terakhir Ramadhan atau pada saat jamaah memiliki banyak waktu.

Dengan memahami jumlah rakaat dalam tarawih, umat Islam dapat mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Tata Cara Pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan tarawih merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam ibadah tarawih. Tata cara pelaksanaan tarawih memiliki keterkaitan dengan “tarawih jam berapa” karena waktu pelaksanaan tarawih dapat mempengaruhi tata cara pelaksanaannya.

  • Waktu pelaksanaan
    Waktu pelaksanaan tarawih dapat mempengaruhi tata cara pelaksanaannya. Misalnya, jika tarawih dilaksanakan pada waktu yang lebih awal, maka jumlah rakaat yang dilaksanakan bisa lebih sedikit. Sebaliknya, jika tarawih dilaksanakan pada waktu yang lebih malam, maka jumlah rakaat yang dilaksanakan bisa lebih banyak.
  • Jumlah rakaat
    Jumlah rakaat dalam tarawih juga dapat mempengaruhi tata cara pelaksanaannya. Misalnya, jika jumlah rakaat yang dilaksanakan lebih sedikit, maka tata cara pelaksanaannya bisa lebih sederhana. Sebaliknya, jika jumlah rakaat yang dilaksanakan lebih banyak, maka tata cara pelaksanaannya bisa lebih kompleks.
  • Kecepatan pelaksanaan
    Kecepatan pelaksanaan tarawih juga dapat dipengaruhi oleh waktu pelaksanaan tarawih. Misalnya, jika waktu pelaksanaan tarawih lebih singkat, maka kecepatan pelaksanaan tarawih bisa lebih cepat. Sebaliknya, jika waktu pelaksanaan tarawih lebih lama, maka kecepatan pelaksanaan tarawih bisa lebih lambat.
  • Doa dan dzikir
    Doa dan dzikir yang dibaca dalam tarawih juga dapat dipengaruhi oleh waktu pelaksanaan tarawih. Misalnya, jika waktu pelaksanaan tarawih lebih singkat, maka doa dan dzikir yang dibaca bisa lebih pendek. Sebaliknya, jika waktu pelaksanaan tarawih lebih lama, maka doa dan dzikir yang dibaca bisa lebih panjang.

Dengan memahami keterkaitan antara tata cara pelaksanaan tarawih dengan “tarawih jam berapa”, umat Islam dapat mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Keutamaan

Keutamaan tarawih merupakan salah satu aspek penting yang perlu diketahui dan dipahami oleh umat Islam. Keutamaan tarawih dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan tepat waktu.

Salah satu keutamaan tarawih adalah dapat menghapus dosa-dosa kecil. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya: “Barangsiapa melaksanakan shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Keutamaan tarawih lainnya adalah dapat meningkatkan derajat dan pahala di sisi Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya: “Barangsiapa melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah.” (HR. Ibnu Majah)

Selain itu, tarawih juga dapat menjadi sarana untuk melatih kesabaran, kekhusyukan, dan silaturahmi antar sesama umat Islam. Dengan melaksanakan tarawih secara berjamaah, umat Islam dapat saling bertemu dan mempererat tali silaturahmi.

Dengan memahami keutamaan tarawih, umat Islam dapat termotivasi untuk melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan tepat waktu. Tarawih yang dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu akan memberikan banyak manfaat dan keutamaan bagi pelakunya.

Hikmah

Hikmah merupakan salah satu aspek penting yang perlu diketahui dan dipahami dalam ibadah tarawih. Hikmah tarawih dapat menjadi bahan renungan dan motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan tepat waktu.

  • Hikmah Pertama: Melatih Kesabaran
    Tarawih yang dilaksanakan pada waktu yang panjang dapat melatih kesabaran umat Islam. Kesabaran ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi cobaan dan kesulitan.
  • Hikmah Kedua: Meningkatkan Kekhusyukan
    Pelaksanaan tarawih pada waktu yang tenang dan hening, seperti pada sepertiga malam terakhir, dapat meningkatkan kekhusyukan umat Islam dalam beribadah. Kekhusyukan ini sangat penting dalam ibadah, karena dapat membuat ibadah lebih berkualitas dan bermakna.
  • Hikmah Ketiga: Memperkuat Silaturahmi
    Tarawih yang dilaksanakan secara berjamaah dapat memperkuat silaturahmi antar sesama umat Islam. Silaturahmi ini sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, karena dapat mempererat persatuan dan kesatuan umat Islam.
  • Hikmah Keempat: Meningkatkan Ketaqwaan
    Pelaksanaan tarawih yang istiqomah dapat meningkatkan ketaqwaan umat Islam kepada Allah SWT. Ketaqwaan ini sangat penting dalam kehidupan, karena dapat menjadi benteng dari perbuatan dosa dan maksiat.

Dengan memahami hikmah tarawih, umat Islam dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan tepat waktu. Tarawih yang dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu akan memberikan banyak manfaat dan hikmah bagi pelakunya.

Adab

Adab merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah tarawih. Adab tarawih dapat diartikan sebagai perilaku dan sikap yang baik dalam melaksanakan ibadah tarawih. Adab tarawih sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi kualitas dan pahala ibadah tarawih yang dilaksanakan.

Salah satu adab tarawih yang penting adalah menjaga kekhusyukan. Kekhusyukan dalam tarawih dapat dijaga dengan cara fokus dalam melaksanakan ibadah, tidak berbicara atau bercanda selama tarawih, dan menjaga pandangan agar tidak teralihkan oleh hal-hal yang tidak penting.

Menjaga kekhusyukan sangat penting karena dapat membuat ibadah tarawih lebih bermakna dan berkualitas.

Selain menjaga kekhusyukan, adab tarawih lainnya yang penting adalah menjaga ketertiban. Ketertiban dalam tarawih dapat dijaga dengan cara datang tepat waktu, tidak menyerobot tempat orang lain, dan tidak membuat keributan selama tarawih.

Menjaga ketertiban sangat penting karena dapat membuat ibadah tarawih lebih nyaman dan tidak mengganggu orang lain.

Dengan memahami dan menerapkan adab tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan tepat waktu. Tarawih yang dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu akan memberikan banyak manfaat dan pahala bagi pelakunya.

Sejarah

Sejarah memiliki kaitan yang erat dengan “tarawih jam berapa” karena waktu pelaksanaan tarawih dapat dipengaruhi oleh sejarah dan tradisi yang berlaku di suatu daerah atau komunitas.

  • Asal-usul Tarawih
    Tarawih pertama kali dilaksanakan pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, sekitar tahun 17 Hijriah. Pada awalnya, tarawih dilaksanakan dengan 8 rakaat, kemudian ditambah menjadi 20 rakaat pada masa Khalifah Utsman bin Affan.
  • Tradisi Lokal
    Di beberapa daerah, waktu pelaksanaan tarawih memiliki tradisi yang berbeda-beda. Misalnya, di Indonesia, tarawih biasanya dilaksanakan pada pukul 20.00-22.00, sedangkan di Arab Saudi, tarawih biasanya dilaksanakan pada pukul 23.00-01.00.
  • Pengaruh Budaya
    Waktu pelaksanaan tarawih juga dapat dipengaruhi oleh budaya setempat. Misalnya, di daerah yang memiliki budaya bekerja hingga larut malam, waktu pelaksanaan tarawih bisa lebih malam agar masyarakat dapat mengikuti tarawih setelah selesai bekerja.
  • Pertimbangan Praktis
    Selain faktor sejarah dan tradisi, waktu pelaksanaan tarawih juga dapat dipengaruhi oleh pertimbangan praktis, seperti ketersediaan waktu masyarakat, kapasitas masjid atau mushola, dan kondisi cuaca.

Dengan memahami sejarah dan faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pelaksanaan tarawih, umat Islam dapat lebih menghargai dan melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan sesuai dengan tradisi dan ketentuan yang berlaku.

Dalil

Dalil pelaksanaan tarawih dapat ditemukan dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melaksanakan shalat tarawih sebanyak 11 rakaat pada bulan Ramadhan.

Hadis tersebut menjadi dalil utama yang memperbolehkan pelaksanaan tarawih di bulan Ramadhan.

Waktu pelaksanaan tarawih tidak disebutkan secara spesifik dalam dalil-dalil yang ada. Hal ini memberikan keleluasaan bagi umat Islam untuk melaksanakan tarawih pada waktu yang sesuai dengan kondisi dan tradisi masing-masing daerah.

Namun, pelaksanaan tarawih biasanya dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh.

Penetapan waktu pelaksanaan tarawih pada suatu daerah atau masjid biasanya mempertimbangkan beberapa faktor, seperti ketersediaan waktu masyarakat, kapasitas masjid atau mushola, dan kondisi cuaca.

Dengan demikian, waktu pelaksanaan tarawih dapat bervariasi di setiap daerah atau masjid, namun tetap harus sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Pertanyaan Umum Mengenai Sholat Tarawih

Berikut beberapa pertanyaan umum terkait waktu pelaksanaan tarawih:

Pertanyaan 1: Kapan waktu pelaksanaan tarawih?

Tarawih biasanya dilaksanakan setelah shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh. Namun, waktu pelaksanaan dapat bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing masjid atau mushola.

Pertanyaan 2: Apakah ada ketentuan khusus mengenai waktu pelaksanaan tarawih?

Tidak ada ketentuan khusus mengenai waktu pelaksanaan tarawih dalam dalil-dalil yang ada. Hal ini memberikan keleluasaan bagi umat Islam untuk melaksanakan tarawih pada waktu yang sesuai dengan kondisi dan tradisi masing-masing daerah.

Pertanyaan 3: Bagaimana menentukan waktu pelaksanaan tarawih di suatu daerah?

Penetapan waktu pelaksanaan tarawih pada suatu daerah atau masjid biasanya mempertimbangkan beberapa faktor, seperti ketersediaan waktu masyarakat, kapasitas masjid atau mushola, dan kondisi cuaca.

Pertanyaan 4: Apakah diperbolehkan melaksanakan tarawih di luar waktu yang ditentukan?

Dalam kondisi tertentu, diperbolehkan melaksanakan tarawih di luar waktu yang ditentukan, misalnya jika ada jamaah yang tidak dapat mengikuti tarawih pada waktu yang telah ditetapkan.

Pertanyaan 5: Bagaimana jika waktu pelaksanaan tarawih bertepatan dengan waktu shalat lainnya?

Jika waktu pelaksanaan tarawih bertepatan dengan waktu shalat lainnya, maka shalat fardhu diutamakan terlebih dahulu. Tarawih dapat dilaksanakan setelah shalat fardhu selesai.

Pertanyaan 6: Apakah ada perbedaan waktu pelaksanaan tarawih antara laki-laki dan perempuan?

Tidak ada perbedaan waktu pelaksanaan tarawih antara laki-laki dan perempuan. Baik laki-laki maupun perempuan dapat melaksanakan tarawih pada waktu yang sama.

Dengan memahami waktu pelaksanaan tarawih, umat Islam dapat mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan tepat waktu.

Tips Melaksanakan Tarawih

Untuk melaksanakan ibadah tarawih dengan baik dan bermakna, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

Tip 1: Cari tahu waktu pelaksanaan tarawih di masjid atau mushola setempat

Setiap masjid atau mushola biasanya memiliki waktu pelaksanaan tarawih yang berbeda-beda. Untuk memastikan tidak ketinggalan, cari tahu terlebih dahulu waktu pelaksanaannya.

Tip 2: Datang ke masjid atau mushola tepat waktu

Dengan datang tepat waktu, Anda dapat memperoleh shaf yang lebih baik dan tidak mengganggu jamaah lain yang sudah hadir.

Tip 3: Berpakaian rapi dan bersih

Tarawih merupakan ibadah yang mulia, oleh karena itu berpakaianlah dengan rapi dan bersih sebagai bentuk penghormatan.

Tip 4: Khusyuk dan fokus selama tarawih

Hindari berbicara atau melakukan kegiatan lain yang dapat mengganggu kekhusyukan selama tarawih. Fokuslah pada ibadah dan bacaan doa.

Tip 5: Menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama

Hormati jamaah lain dengan menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama. Hindari bercanda atau membuat keributan selama tarawih.

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, diharapkan ibadah tarawih dapat dilaksanakan dengan baik dan bermakna, sehingga memperoleh keberkahan dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Kesimpulan

Pelaksanaan ibadah tarawih memiliki waktu yang fleksibel, yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan tradisi masing-masing daerah atau masjid.

Umat Islam dapat melaksanakan tarawih pada waktu yang sesuai dengan kemampuan dan kesiapan mereka, asalkan tetap dalam rentang waktu antara shalat Isya dan sebelum masuk waktu shalat Subuh.

Penting untuk mencari tahu terlebih dahulu waktu pelaksanaan tarawih di masjid atau mushola setempat, serta datang tepat waktu untuk mendapatkan shaf yang baik dan tidak mengganggu jamaah lain.

Selama tarawih, jagalah kekhusyukan dan fokus pada ibadah, serta hindari berbicara atau melakukan kegiatan lain yang dapat mengganggu kekhusyukan. Jaga juga ketertiban dan kenyamanan bersama dengan menghormati jamaah lain.

Artikel Terkait

Bagikan:

Wartapoin

Saya adalah seorang penulis utama blog Wartapoin. Saya akan menyajikan informasi terkini, ulasan, dan panduan seputar perkembangan terbaru dalam teknologi.

Tinggalkan komentar