Wartapoin.com – Simbol kelistrikan merupakan suatu tanda yang menjadi dasar serta proses kerja, ketika menentukan skema rangkaian elektronika. Para teknisi elektronika, harus paham mengenai arti dari masing-masing simbol. Jika tidak, bisa saja instalasi kelistrikan yang dilakukannya salah terpasang.
Dalam membuat rangkaian sistem kelistrikan, dibutuhkan berbagai simbol tersebut. Setiap simbol, mewakili alat atau komponen yang biasanya digambarkan dalam instalasi kelistrikan. Perlu diketahui bahwa jumlah simbol listrik sangatlah banyak. Berikut diterangkan beberapa di antara simbol yang sering digunakan, yaitu:
Simbol Kelistrikan
1. Lampu
Dalam kelistrikan, lampu digambarkan dengan simbol silang yang bagian luarnya berbentuk lingkaran. Logo tersebut sudah umum digunakan untuk menggambarkan lampu pada diagram kelistrikan yang ada di instalasi rumah.
Begitu pula digunakan untuk simbol pilot lamp pada wiring. Oleh karenanya, simbol lampu ini perlu diketahui karena akan sering ditemui dalam sehari-hari.
2. Saklar (Switch)
Selanjutnya adalah simbol untuk saklar. Karena ada beberapa macam model saklar, simbol yang digunakan juga berbeda. Pertama yaitu saklar tunggal (single pole single throw). Simbolnya digambarkan dengan lingkaran yang ujungnya hanya mempunyai satu garis.
Simbol saklar seri/ganda yaitu lingkaran dengan dua garis di ujung atas. Lalu single pole double throw disimbolkan memakai bangun segi lima dengan garis di ujung lancip. Saklar ini memiliki dua arah dan terdapat arus yang mengalir dari salah satu arah.
Ada pula saklar double pole single throw yang memiliki simbol berkebalikan dengan SPDT. Garisnya, berada di ujung bangun segi lima yang datar. Fungsinya yaitu mengendalikan gerakan arus listrik pada dua rangkaian. Sedangkan saklar relay punya simbol panah.
3. Kabel
Simbol kelistrikan berikutnya yaitu kabel. Gambar paling umum dan sering ditemukan dalam diagram kelistrikan adalah garis lurus. Tapi masih ada jenis-jenis kabel dengan simbol yang lain.
Dua buah garis saling berpotongan dan ada titik di bagian tengah, merupakan simbol kabel terhubung. Simbol tersebut menunjukkan jika terdapat hubungan antara dua konduktor listrik. Lalu untuk kabel tidak terhubung, tidak ada titik tengah pada perpotongan garis tegak lurus.
Simbol lain dari kabel yaitu garis lurus dengan lingkaran di salah satu ujung. Gambar tersebut dipakai untuk menunjukkan terminal. Artinya yaitu menandakan bagian awal dan akhir sirkuit.
4. Sources (Sumber Arus)
Ada beberapa simbol untuk sources. Pertama yaitu dua garis tegak lurus yang menunjukkan listrik bersumber dari baterai sel tunggal. Jika sumber arus listriknya dari baterai sel banyak, disimbolkan dengan dua garis tegak lurus yang di tengahnya masih ada garis-garis pendek.
Arus listrik DC (searah) diberi simbol tanda plus dan minus dalam lingkaran. Sedangkan sumber arus bolak-balik (AC), memiliki simbol garis lengkung dalam lingkaran. Jika sources konstan, simbolnya adalah tanda panah yang ada di dalam lingkaran.
Dalam beberapa simbol sources ada yang sedikit mirip. Contohnya yaitu sumber arus terkendali yang digambarkan dengan panah dalam bangun segi empat. Kemudian sumber tegangan terkendali bersimbol tanda plus dan minus dalam segi empat.
5. Instrumen Listrik
Setiap instrumen kelistrikan, disimbolkan dengan tanda yang berbeda. Alat-alat ukur kelistrikan, diberi simbol huruf yang terletak dalam bangun lingkaran. Untuk mengukur arus listrik, yakni amperemeter diberi tanda A.
Voltmeter yang merupakan pengukur tegangan listrik bersimbol V. Alat ukur daya, yaitu wattmeter mempunyai simbol huruf W. Ada pula ohmmeter yang menjadi pengukur nilai resistansi penghantar listrik dengan simbol ohm di tengah lingkaran.
Dalam instrumen kelistrikan, juga ada frequency meter. Gunanya yaitu mengukur nilai frekuensi listrik yang disimbolkan huruf Hz. Kemudian tanda huruf cos untuk simbol pengukur besaran cos phi.
Itulah penjelasan simbol kelistrikan yang harus dipahami para teknisi. Sebenarnya masih banyak simbol listrik yang penting lainnya. Hanya saja tanda-tanda yang diterangkan paling sering digunakan.