Wartapoin.com – Apakah perbedaan dari perintah Save dan Save as? Hmm, setiap kali kita akan menyimpan sebuah dokumen/file yang dibuat dengan menggunakan software editor, pastinya kita akan dihadapkan pada pilihan Save dan Save As, contoh mudahnya yaitu Microsoft Word, Excel atau aplikasi pengolah kata lainnya.
Microsoft Word saat ini menjadi software pengolah kata yang sangat populer digunakan oleh siapa pun, baik pekerja rumahan, pekerja kantoran, pekerja bebas, ataupun siswa yang menggunakan Microsot Word untuk mengerjakan semua tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
Menjadi perangkat lunak yang cukup sering digunakan, tentunya membuat kita juga wajib mengerti dan memahami bagaimana proses penggunaannya, karena di dalam Microsoft Word ini tersedia banyak fungsi-fungsi luar biasa yang tentunya akan mempermudah kamu dalam menyelesaikan tulisan, laporan, atau tugas lainnya. Salah satunya yaitu save dan save as.
Perbedaan Save dan Save As Dalam Perintah Penyimpanan
Dilihat dari fungsinya, Save dan Save As memang sama-sama memiliki fungsi untuk menyimpan dokumen, namun perlu kamu ketahui, sebenarnya ada sedikit perbedaan fungsi di antara keduanya, jika kamu tidak mengetahuinya, mungkin akan membuatmu membuang-buang waktu karena melakukan kesalahan yang cukup sepele dan berulang-ulang.
Maka dari itu mari kita bahas tuntas tentang Perbedaan Save dan Save As Dalam Perintah Penyimpanan secara detail, simak artikel berikut ini.
Pembahasan Save dan Save As sekaligus Fungsinya
Dalam perintah save dan save as memiliki sedikit perbedaan yang mungkin tidak banyak orang tahu betul. Berikut pembahasannya.
Pengertian dan Fungsi Save
Menurut kamus besar bahasa inggris, terjemahan dari kata “Save” yaitu menyimpan. Untuk perintah Save ini memiliki dua penjelasan fungsi. Yaitu yang pertama adalah untuk menyimpan sebuah dokumen baru, dan yang kedua untuk menyimpan perubahan terakhir yang dibuat pada sebuah dokumen lama.
Save adalah fitur yang digunakan untuk menyimpan perubahan yang telah dibuat pada dokumen atau berkas yang sedang dibuka. Fitur ini akan menimpa versi sebelumnya dari berkas tersebut.
Yang dimaksud dokumen lama yaitu dokumen yang sudah pernah disimpan sebelumnya. Jika kita membuka dokumen tersebut lalu mengeditnya, menambahkan sejumlah perubahan didalamnya, misalnya menambah kata ataupun paragraf, maka perubahan terakhir ini akan tersimpan di dalam dokumen tersebut ketika kita memilih fungsi Save.
Sedangkan untuk dokumen yang baru dibuat, kita bebas memilih fungsi Save maupun Save As. Kenapa? karena ini merupakan dokumen yang sebelumnya belum tersimpan atau baru dibuat dan masih belum berbentuk dokumen, sehingga pilihan yang manapun sama saja, keduanya pasti akan mewajibkan kita untuk memberi nama pada sebuah dokumen yang akan disimpan tersebut.
Cara Penggunaan Perintah Save
Perintah “Save” biasanya dapat ditemukan di menu “File” atau melalui ikon disimpan pada toolbar aplikasi yang digunakan. Dalam aplikasi Microsoft Word, perintah “Save” dapat ditemukan di menu “File” atau dengan menekan tombol “Ctrl + S” pada keyboard.
Dalam aplikasi Adobe Photoshop, perintah “Save” dapat ditemukan di menu “File” atau dengan menekan tombol “Ctrl + S” pada keyboard. Beberapa aplikasi juga memiliki tombol “Save” yang dapat di klik di toolbar utama aplikasi.
Pengertian dan Fungsi Save As
Menurut kamus besar bahasa inggris, terjemahan dari kata “Save as” yaitu menyimpan sebagai. Nah, maka dari itu fungsi dari perintah save as ini yaitu untuk menyimpan dokumen dengan nama baru, agar tidak sama dengan dokumen yang sebelumnya.
Save As adalah fitur yang digunakan untuk menyimpan versi baru dari dokumen atau berkas tersebut dengan nama yang berbeda dari yang asli. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menyimpan salinan dari dokumen atau berkas yang sedang dibuka dan tetap menyimpan versi asli dari berkas tersebut.
Ketika kita sedang mengedit dokumen lama, menambahkan beberapa kalimat lalu kemudian ingin menyimpan perubahan-perubahannya sebagai dokumen tersendiri, maka perintah yang kita gunakan yaitu Save As. Fungsi ini sangatlah berguna jika kita sedang mengerjakan sesuatu yang amat penting, misalnya tugas-tugas sekolah, skripsi, makalah atau dokumen yang menyangkut tentang pekerjaan.
Dengan perintah Save As, kita bisa menyimpan beberapa versi dokumen (misalnya file 1, file 2, file 3 dan seterusnya) untuk berjaga-jaga jika perubahan atau revisi yang baru kita lakukan tadi ternyata malah hancur dan tidak sebagus versi sebelumnya.
Cara Penggunaan Perintah Save As
Perintah “Save As” biasanya dapat ditemukan di menu “File” atau melalui ikon disimpan sebagai pada toolbar aplikasi yang digunakan. Dalam aplikasi Microsoft Word, perintah “Save As” dapat ditemukan di menu “File” atau dengan menekan tombol “Ctrl + Shift + S” pada keyboard.
Dalam aplikasi Adobe Photoshop, perintah “Save As” dapat ditemukan di menu “File” atau dengan menekan tombol “Ctrl + Shift + S” pada keyboard. Beberapa aplikasi juga memiliki tombol “Save As” yang dapat di klik di toolbar utama aplikasi. Perintah Save As biasanya memunculkan dialog box untuk mengubah nama dan/atau lokasi penyimpanan berkas.
Kesimpulan Perbedaan Save dan Save As
Perbedaan Save dan Save As adalah Save membantu memperbarui file yang terakhir disimpan dengan isi dari konten terbaru, sedangkan Save As membantu menyimpan file baru atau menyimpan file yang sudah ada ke lokasi baru dengan nama yang sama atau nama yang berbeda.
Jika masih bingung, secara garis besar perbedaan save dan save as yaitu, Save digunakan untuk menyimpan perubahan-perubahan yang dibuat pada sebuah file yang sudah pernah disimpan sebelumnya, sedangkan Save As digunakan untuk menyimpan sebuah file baru.
Nah itulah penjelasan singkat dari perbedaan save dan save as, semoga bisa bermanfaat bagi kamu yang membutuhkannya, terima kasih sudah berkunjung, sampai jumpa di postingan berikutnya.
Akhir Kata
Demikianlah pembahasan dari pentingnya fungsi save dan save as dalam pembuatan dokumen. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Terima Kasih sudah berkunjung dan nantikan artikel menarik berikutnya hanya di wartapoin.com.
